Mulutmu hari mau mu, mungkin demikian kata yang tepat, dari mulut bisa datang ilmu bisa pula fitnah yang menyelesaikan di dunia hinges akhirat, ga nya bung juga sih ya kali mat pembuka dengan apa yang saya maksudnya dalam tulisan ini, aaaaah Naon sih...
sejak kecil saya Alhamdulillah Hidup dalam kondisi yang tidak kekurangan tidak pula berlebihan, yah pas pasan lah nyaaaa.... Tapi walau begitu tidak semua nya serba mudah, tidak pula terlalu sulit, walau pun saya juga seorang wanita nu 'sagala hoyong' , tapi selalu penuh perhitungan, tidak semata mata menginginkan sesuatu atau terpengaruh orang lain.
Alhamdulillah , baik kondisi keluarga saya di kampung mau pun kondisi keluarga kecil kami, dalam segi ekonomi selalu mengalami perbaikan, Alhamdulillah ya Allah, diberikan suami yang insyaAllah shaleh, pekerjaan keras, dan sayang pada keluarga, walau pun pendiem nya minta Ampun....
Saya tanamkan pada diri saya dan anak-anak bahwa uang hanya lah alat kita untuk Ibadah, walau pun kondisi ekonomi kita semakin membaik kita tetaplah rend ah hati, tidak malu ketika orang lain mampu mempunyai sesuatu yang baru, tapi kita belum punya, selalu berpikiran prioritas yang mana yang harus didahulukan....apa kah itu sangat penting, penting atau tidak penting...kita tetaplah orang sederhana seperti dulu..
tapi, hati dan diri saya tiba tiba terusik, ketika orang lain ikut campur akan kondisi kami, atau anak anak yang belum punya mainan ini itu...ketika kami belum bisa beli ini, bukan berarti kami tidak mampu, tapi karena kami jelas belum punya uang, wakakakakka
Dan ketika kami belum mampu membeli ini dan itu, suatu waktu mampu memberi untuk orang lain, bukan berarti kami mengambil barang yang bukan hak kami untuk membeli hadiah...
Ahhh, saya terlalu sensitif, atau tersinggung karena merasa dianggap miskin harta....???
Sabar lah hati...
Sabar lah hati ...
Sabar lah hati ...
Apa kah diri ini sedang merasa tersinggung dan terdzolimi....
Ya Rabb ... Jaga lah diri ini dari mulut yg berbicara dengan sia sia dan hati yang suka mengumpat
ahhhh....tapi diri ini hanya manusia biasa
Jika kami diremehkan dengan harta
Dibanding banding kan kondisi anak anak kami
Diumpat dibelakang kami
.....
.??????.
Di sini cerita tentang keluarga kecil kami, yang masih membangun pondasi-pondasi keilmuan dalam hidup,setiap kata adalah yang dirasa,setiap detik adalah apa yang mungkin terencana dan terlaksana, inilah kisah antara batas mimpi dan nyata
Jumat, 05 September 2014
Selasa, 10 Juni 2014
Do'a Ibu
Ya Allah Engkau telah
Anugerahkan kepadaku, seorang putra yang membanggakan, yang derai tawanya akan
menjadikan hidup ini bahagia. Yang tangisnya menggetarkan hati, meluluhkan
segala kelelahanku untuk segera menyambutnya. Yang tiap gerak – geriknya selalu
ingin kuamati, sehingga lupalah segala hal yang lain.
Lindungilah dirinya dari
segala marabahaya. Jangan biarkan ia terjerumus dalam lembah dosa. Peliharalah
ia, penuhi keutuhannya bahkan sebelum ia meminta.
Ya Allah, apabila suatu
saat ia sedang sendirian, temanilah ia, sehingga ia tidak lagi merasa kesepian
dan sendiri. Apabila ia sedang sedih dan gundah, jadilah Engkau tempatnya
mengadu. Jangan biarkan ia sendiri dalam kesedihannya.
Apabila Engkau mengijinkan ia menjadi ternama, jagalah ia. Arahkan jalan hidupnya, jadikan ia seorang hamba yang selalu
mengingat-Mu, jangan biarkan ia terlena dalam gemerlapnya kehidupan dunia yang
fana.
Apabila suatu saat ia melakukan kesalahan, maafkanlah ia, mudahkanlah
urusan hidupnya. Jangan Engkau benci dirinya sehingga
membuat-Mu kemudian meninggalkannya. Tetaplah bersamanya, bimbinglah ia kembali ke Jalan-Mu. Bahkan, apabila
berulang kali melakukan kesalahan, aku mohon iringi langkahnya, sehingga ia
tersadar, bahwa ia berada jauh dari jalan kebenaran.
Ya Allah, apabila ia Engkau
takdirkan menjadi salah satu di antara mereka yang berjalan dengan
cahaya-Mu, rendahkanlah hatinya. Jadikan ia jauh dari kesmobongan. Jagalah ia
agar selalu menjadi manusia pilihan.
Apabila ia mempunyai kelemahan, berikanlah kepadanya penolong yang
membantunya mangatasi kelemahannya itu.
Apabila ia memiliki kelebihan, berikanlah padanya rekan yang seimbang,
sehingga ia dapat saling belajar, dan terhindar dari kecurangan.
Ya Allah diriku tak bisa memberinya apa – apa, selain do’a dan harapan –
harapan yang begitu tinggi. Maka,
jangan biarkan ia mendengar do’aku ini, sehingga ia merasa terbebani. Biarlah ucapanku ini menjadi rahasia
antara Engkau dan aku saja ...
Rais
Alhamdulillahi Robbil Alamiin,
Pada hari Sabtu Tanggal 19 April 2014 Pukul 16.02
Telah Lahir melalui persalinan Sectio Caesar, Putra kedua kami,
yang kami beri nama:
ILMAN RAIS AKBAR MUSLIMIN
Someday, kami berharap Rais tumbuh menjadi pemimpinn besar yang memimpin dengan Ilmu,
Ini do'a kami dalam namamu
Selamat datang Rais shaleh, Selamat menjadi kakak ya Mas Rayhan ...
Pada hari Sabtu Tanggal 19 April 2014 Pukul 16.02
Telah Lahir melalui persalinan Sectio Caesar, Putra kedua kami,
yang kami beri nama:
ILMAN RAIS AKBAR MUSLIMIN
Someday, kami berharap Rais tumbuh menjadi pemimpinn besar yang memimpin dengan Ilmu,
Ini do'a kami dalam namamu
Selamat datang Rais shaleh, Selamat menjadi kakak ya Mas Rayhan ...
Sapaan Cinta
“Kalian”, kata Rasulullah “Tak mungkin mampu mencukupi kebutuhan semua
orang dengan hartamu. Oleh karena itu, cukupilah mereka dengan wajahmu dengan
gembira dan watak yang manis” [HR. Al
Hakim]
Waktu berdentang panjang, tanda waktu tak lagi malam. Di sana seorang istri
menunggu dengan senyum terindah, hidangan terbaik, pakaian terwangi. Suamipun
hadir di peraduan tidak lagi senja, tapi malam yang kian larut, melarutkan
sekian juta orang untuk tak lagi berjalan di ujung jalan.
”Aku lelah sayang ingin istirahat”
Kata ini begitu sederhana, tapi memiliki makna panjang bagi seseorang
disudut ruang
Istrimu, bukan ingin sekedar melihatmu. Tapi juga ingin melihat senyummu, walau sekedar sapaan. Lebih dari itu,
kadang tuntutan untuk sekedar didengarkan, berdiskusi tentang hari yang dilalui
masing – masing, menjadi kesekian deret baris tak penting. Yang penting adalah
seberapa besar harta yang bisa dipersembahkan.
Bukan, bukan itu. Bukan materi yang menjadi
tolak ukur.
Lama, jika semakin lama. Seorang suami mebiarkan istrinya terdiam, tak lagi
banyak bicara dan keluar kata dari mulutnya ketelingamu. Maka akan kau dapatkan
dia membuka hijab lebar, jarak pemisah dari setiap kisah. Hijab yang lebih
panjang sebelum kamu menikahinya. Maka dia akan semakin besar membuat benteng
pemisah, sehingga semakin merasa tidak aman ketika berada di sisi seorang
kekasih.
Dia menjadi merasa aman justru ketika bersms ria dengan temannya, dia
justru bisa tertawa ketika bisa menerima telpon dari sahabat lamanya. Sementara
smsmu berisi kata2 hambar, sekedar izin keterlambatan, bahkan untuk sekedar
menerima telpon keluhan pun jadi tak begitu penting ketimbang menghadapi ribuan
masalah di kantor.
Memang, banyak sekali hal tak penting yak ingin dibicarakan dan didengar
oleh seorng istri pada suaminya, pun sebaliknya. Namun hal tak penting ini
sangat penting bagi tumbuhnya rasa cinta, kenyamanan, bahkan kepercayaan yang
mungkin menjadi penghalang tumbuhnya pengkhianatan....
Komunikasi yang terbangun, bukan komunikasi cinta. Melainkan hanya sekedar
pemenuh kebutuhan semata.
Langganan:
Postingan (Atom)