Selasa, 10 Juni 2014

Do'a Ibu


Ya Allah Engkau telah Anugerahkan kepadaku, seorang putra yang membanggakan, yang derai tawanya akan menjadikan hidup ini bahagia. Yang tangisnya menggetarkan hati, meluluhkan segala kelelahanku untuk segera menyambutnya. Yang tiap gerak – geriknya selalu ingin kuamati, sehingga lupalah segala hal yang lain.
Lindungilah dirinya dari segala marabahaya. Jangan biarkan ia terjerumus dalam lembah dosa. Peliharalah ia, penuhi keutuhannya bahkan sebelum ia meminta.
Ya Allah, apabila suatu saat ia sedang sendirian, temanilah ia, sehingga ia tidak lagi merasa kesepian dan sendiri. Apabila ia sedang sedih dan gundah, jadilah Engkau tempatnya mengadu. Jangan biarkan ia sendiri dalam kesedihannya.
Apabila Engkau mengijinkan ia menjadi ternama, jagalah ia. Arahkan jalan hidupnya, jadikan ia seorang hamba yang selalu mengingat-Mu, jangan biarkan ia terlena dalam gemerlapnya kehidupan dunia yang fana.
Apabila suatu saat ia melakukan kesalahan, maafkanlah ia, mudahkanlah urusan hidupnya. Jangan Engkau benci dirinya sehingga membuat-Mu kemudian meninggalkannya. Tetaplah bersamanya, bimbinglah ia kembali ke Jalan-Mu. Bahkan, apabila berulang kali melakukan kesalahan, aku mohon iringi langkahnya, sehingga ia tersadar, bahwa ia berada jauh dari jalan kebenaran.
Ya Allah, apabila ia Engkau  takdirkan menjadi salah satu di antara mereka yang berjalan dengan cahaya-Mu, rendahkanlah hatinya. Jadikan ia jauh dari kesmobongan. Jagalah ia agar selalu menjadi manusia pilihan.
Apabila ia mempunyai kelemahan, berikanlah kepadanya penolong yang membantunya mangatasi kelemahannya itu.
Apabila ia memiliki kelebihan, berikanlah padanya rekan yang seimbang, sehingga ia dapat saling belajar, dan terhindar dari kecurangan.

Ya Allah diriku tak bisa memberinya apa – apa, selain do’a dan harapan – harapan yang begitu tinggi. Maka, jangan biarkan ia mendengar do’aku ini, sehingga ia merasa terbebani. Biarlah ucapanku ini menjadi rahasia antara Engkau dan aku saja ...

Rais

Alhamdulillahi Robbil Alamiin,
Pada hari Sabtu Tanggal 19 April 2014 Pukul 16.02
Telah Lahir melalui persalinan Sectio Caesar, Putra kedua kami,
yang kami beri nama:

ILMAN RAIS AKBAR MUSLIMIN


Someday, kami berharap Rais tumbuh menjadi pemimpinn besar yang memimpin dengan Ilmu,
Ini do'a kami dalam namamu

Selamat datang Rais shaleh, Selamat menjadi kakak ya Mas Rayhan ...


Sapaan Cinta



“Kalian”, kata Rasulullah “Tak mungkin mampu mencukupi kebutuhan semua orang dengan hartamu. Oleh karena itu, cukupilah mereka dengan wajahmu dengan gembira dan watak yang manis” [HR. Al  Hakim]

Waktu berdentang panjang, tanda waktu tak lagi malam. Di sana seorang istri menunggu dengan senyum terindah, hidangan terbaik, pakaian terwangi. Suamipun hadir di peraduan tidak lagi senja, tapi malam yang kian larut, melarutkan sekian juta orang untuk tak lagi berjalan di ujung jalan.
”Aku lelah sayang ingin istirahat”
Kata ini begitu sederhana, tapi memiliki makna panjang bagi seseorang disudut ruang
Istrimu, bukan ingin sekedar melihatmu. Tapi juga ingin melihat senyummu, walau sekedar sapaan. Lebih dari itu, kadang tuntutan untuk sekedar didengarkan, berdiskusi tentang hari yang dilalui masing – masing, menjadi kesekian deret baris tak penting. Yang penting adalah seberapa besar harta yang bisa dipersembahkan.
Bukan, bukan itu. Bukan materi yang menjadi tolak ukur.
Lama, jika semakin lama. Seorang suami mebiarkan istrinya terdiam, tak lagi banyak bicara dan keluar kata dari mulutnya ketelingamu. Maka akan kau dapatkan dia membuka hijab lebar, jarak pemisah dari setiap kisah. Hijab yang lebih panjang sebelum kamu menikahinya. Maka dia akan semakin besar membuat benteng pemisah, sehingga semakin merasa tidak aman ketika berada di sisi seorang kekasih.
Dia menjadi merasa aman justru ketika bersms ria dengan temannya, dia justru bisa tertawa ketika bisa menerima telpon dari sahabat lamanya. Sementara smsmu berisi kata2 hambar, sekedar izin keterlambatan, bahkan untuk sekedar menerima telpon keluhan pun jadi tak begitu penting ketimbang menghadapi ribuan masalah di kantor.
Memang, banyak sekali hal tak penting yak ingin dibicarakan dan didengar oleh seorng istri pada suaminya, pun sebaliknya. Namun hal tak penting ini sangat penting bagi tumbuhnya rasa cinta, kenyamanan, bahkan kepercayaan yang mungkin menjadi penghalang tumbuhnya pengkhianatan....
Komunikasi yang terbangun, bukan komunikasi cinta. Melainkan hanya sekedar pemenuh kebutuhan semata.